Keberhasilan sebuah usaha petani disektor pertanian bukanlah semata-mata karena faktor keberuntungan saja, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut dibedakan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang keduanya saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri petani dan lahan yang menjadi tempat usaha sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar petani yang sifatnya berbeda-beda bagi setiap petani.
Faktor internal bisa juga diartikan sebagai sifat alami petani/lahan yang keberadaanya menjiwai petani dalam melakukan usahanya. Ada beberapa hal yang menjadi faktor internal antara lain :
Faktor kompetensi SDM yang dimiliki setiap petani berbeda-beda antara satu sama yang lain. Jika dilihat dari jenjang pendidikannya rata-rata petani lulusan SD bahkan banyak yang tidak sekolah. Mereka bertani dengan pola yang sudah mereka kenal dari nenek moyang. Walaupun telah banyak sistem pertanian yang lebih maju dan modern seperti di negara tetangga tapi bagi petani di Indonesia mereka masih enggan untuk beralih pada sistem yang telah terbukti bisa meningkatkan produktivitasnya. Berbagai upaya dilakukan mulai pengenelan sistem, pengadaan demlot, penyuluhan dll tapi belum membuat para petani berbondong-bondong pada sistem yang diperkenalkan.
Petani tersebut bertanggung jawab tehadap pengelolaan usahatani yang ia lakukan, dengan sistem penelolaan yang baik maka produktivitas hasil usaha pun meningkat begitu pula sebaliknya. Petani dengan SDM yang cukup dapat memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada untuk digunakan secara efektif dan efisien agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Jadi disini petani berperan penting sebagai pengambil keputusan dan kebijakan dari usahatani yang dilakukan.
Sebagian besar petani menganggap bahwa kegiatannya merupakan sebuah pekerjaan. Tidak ada yang salah dengan anggapan tersebut namun tidak sepenuhnya benar juga. Bertani adalah kegiatan menanam untuk memperoleh hasil/panen dikemudian hari. Jiwa wirausahalah yang sebenarnya cocok menjiwai para petani. Jiwa wirausaha tani yang dimiliki setiap petanipun juga berbeda-beda. Dengan mengembangkan jiwa wirausaha para petani akan berpikir dan bertindak bagaimana produktivitasnya meningkat tapi dengan biaya yang rendah, orang jawa bilang (ragat e sitik wetonane okeh). Hal ini penting karena produktivitas tinggi dengan biaya produksi yang tinggi itu sama saja bohong.
Kepemililkan lahan pertanian sangat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha pertanian. Dengan lahan yang luas seorang petani bisa menanam berbagai macam tanaman pangan, kacang-kacangan, sayuran dll. Selain itu petani bisa melakukan penelian/uji coba sistem baru pada lahannya.
Kepemilikan lahan yang luas menentukan pendapatan, taraf hidup, dan derajat kesejahteraan rumah tangga petani. Tanah berkaitan erat dengan keberhasilan usaha tani dan teknologi modern yang dipergunakan. Untuk mencapai keuntungan usaha tani, kualitas tanah harus ditingkatkan. Hal ini dapat dicapai dengan cara pengelolaan yang hati-hati dan penggunaan metode terbaik.
Faktor internal yang terakhir adalah kesuburan tanah, kita sebagai petani indonesia wajib bersyukur pada Allah swt. karena negeri ini tanahnya sangatnya subur, apapun yang kita tanam selalu tumbuh subur. Namun kesuburan negeri ini kian hari kian berkurang sejak revolusi hijau dengan pemakaian pupuk kimia yang berlebihan. Sampai saat ini tanah kita sudah mencapai titik kritis. Sudah saatnya bagi kita semua para petani berpikir bagaimana mengembalikan kesuburan tanah yang telah allah berikan pada kita.
Selain 4 (empat) faktor tersebut diatas ada lagi faktor penunjang keberhasilan usaha pertanian yang erat hubungannya dengan tanah sebagai faktor produksi. Faktor Topografi seperti tanah pesisir pantai, tanah dataran rendah dan dataran tinggi juga menentukan keberhasilan usaha pertanian.
Kualitas tanah di Indonesia secara mayoritas adalah subur sehingga ini menjadi potensi baik untuk usaha sektor pertanian. Namun kualitas kesuburan tanah di setiap daerah berbeda-beda, tingkat kualitas tanah yang baik untuk lahan pertanian dapat dinilai dengan dasar sebagai berikut :
Sebagai negara tropis Indonesia adalah negara yang paling cocok untuk usaha pertanian, hampir semua jenis tanaman dibumi dapat ditanam di Indonesia. Namun apakah selamanya iklim/cuaca selalu bersahabat dengan petani? Faktor iklim/cuaca ini memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil dan tidaknya usaha petani. Selama 3 tahun terkhir ini cuaca ekstrim telah membuat banyak petani gagal panen, kesulitan menentukan jadwal tanam yang tepat dll.
Tersediannya sarana transportasi tentunya menjadi faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha tani. Dengan sarana transportasi yang lancar maka petani tidak mengalami kesulitan dalam mengangkut saprodi, alat pertanian dll, begitu pula saat menyalurkan hasil panen ke wilayah tujuan.
Selain itu tersedianya sarana kumunikasi juga berperan serta dalam menentukan keberhasilan usaha tani. Dengan sarana tersebut para petani dapat bertukar pendapat, berbagi pengalaman, pengenalan sistem baru yang lebih efektif dan efisien dll sehingga secara tidak langsung sarana komunikasi dapat meningkatkan SDM para petani.
Sejak revolusi hijau hingga sekarang ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida kian meningkat. Walaupun efeknya kurang baik namun ketersediaannya sangat menentukan keberhasilan usaha tani. Tersedianya kebutuhan pupuk setiap saat mempermudah petani dalam memelihara tanamannya. Seperti tanaman padi misalnya, ketepatan waktu pemberian pupuk adalah hal yang tidak bisa ditawar. Bagaimana mungkin bisa tepat waktu pengaplikasian pupuk tersebut jika tidak ada pupuk di kelompok tani maupun di kios resmi?
Bisa saja petani menggunakan pupuk organik namun itu tidak bisa langsung begitu saja. Ada tahapan untuk menuju pertanian organik.
Kebijakan pemerintah dalam menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah dan komuditas pertanian lainnya haruslah lebih tinggi dengan total biaya yang dikeluarkan petani dalam memproduksinya, sehingga petani bisa merasakan keuntungan dari usahanya. Selain itu pemberian subsidi pupuk yang tepat juga merupakan tugas pemerintah dalam membangun pertanian.
Selain cara di atas faktor lain yang tidak kalah penting adalah proses pembenihan, perawatan, hingga pasca panen
Padi merupakan jenis tanaman pangan yang mempunyai peran penting sebagai tanaman pangan dunia. Padi sebagai penghasil beras ini tergolong dalam jenis tanaman rumput-rumputan (Poaceae). Semakin meningkatnya permintaan beras membuat begitu penting peran budidaya padi, terutama di Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan makanan pokok beras dan pengonsumsi beras terbesar. Amin salah satu tantangan yang muncul dalam budidaya padi adalah menurunnya produktivitas lahan yang disebabkan penerapan cara budidaya yang tidak memperhatikan keadaan faktor lingkungan dan tidak bersifat berkelanjutan.
Penggunaan lahan secara terus menerus bisa menjadikan penurunan fungsi lahan dalam penyediaan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas lahan. Namun penerapan budidaya yang baik dan benar menjadi syarat pokok dalam meningkatkan produktivitas tanaman, terutama padi.
BENIH BERKUALITAS
Kualitas benih merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Benih yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan tinggi nilai produktivitasnya. Pemilihan benih berkualitas dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan merendam benih dalam larutan garam dengan menggunakan indikator telur. Letakkan telur di dasar air dan masukkan garam hingga telur terangkat di permukaan. Selanjutnya telur diambil dan masukkan benih padi. Benih yang mengambang dibuang.
Kami Jual benih padi inpari 43 dan benih padi unggul lainnya hubungi 081214947225
PERSEMAIAN
Persemaian bisa benih dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Tempat untuk persemaian diusahakan sama atau tidak terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran waktu proses pemindahan. Yang paling perlu diperhatikan adalah drainase harus baik agar benih tidak kelebihan air. Lahan dibuat bedengan dan dicangkul hingga tidak ada bongkahan tanah lagi. Benih sebaiknya direndam sebelum ditanam selama 2 x 24 jam agar mampu menyerap air dengan maksimal untuk proses awal perkecambahan. Sebelum disemai lahan diberi sedikit pupuk organik untuk persediaan hara. Benih yang sudah berkecambah ditebar secara merata, tetapi jangan sampai terbenam karena bisa menyebabkan infeksi patogen pada bibit. Perdata selanjutnya adalah diberi pupuk organik kembali setelah persemaian berumur 1 minggu.
PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan lahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi data dan melumpur. Hal ini akan membuat gulma mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air yang dapat menghemat air. Dua minggu sebelum dilakukan pengolahan lahan sebaiknya diberikan bahan organik berupa pupuk kandang 2 ton/ha dan kompos jerami 5 ton/ha secara merata di atas lahan. Pengolahan lahan bisa dilakukan dengan 2 kali bajak dan 1 kali garu untuk mendapat hasil olahan yang optimal.
PENANAMAN
Terdapat berbagai macam cara penanaman padi, namun lebih disarankan dengan cara tanam jajar legowo 2 : 1 (40 x (20 x 10) cm. Cara tanam ini akan memberikan jumlah populasi yang banyak dengan produksi lebih tinggi dibanding dengan cara konvensional pada umumnya. Selain itu kelebihan cara tanam ini adalah memudahkan perawatan, mudah mengatur keluar masuk air karena ada ruang kosong, menekan serangan hama dan penyakit karena cenderung lebih terang, serta menghemat biaya pemupukan.
PEMELIHARAAN
Tahap pemeliharaan terdiri dari penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama. Penyiangan adalah dengan mengendalikan gulma yang tumbuh untuk mengurangi tingkat kompetisi dengan padi. Pengairan adalah dengan memenuhi kebutuhan air padi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, apabila kekurangan bisa dilakukan irigasi dan jika kelebihan bisa membuat drainase. Pemupukan adalah tahan pemeliharaan yang paling penting, yaitu pemberian unsur hara baik makro maupun mikro untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Pemupukan harus dilakukan dengan seimbang dan yang paling penting alah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara yang ada dalam tanah. Pengendalian hama dan penyakit juga penting untuk mendapat hasil yang optimal. Pengendalian harus dilakukan secara alami dan berkelanjutan sesuai dengan hama dan penyakit yang dihadapi.
PANEN
Panen bisa dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning yang biasanya 33-36 hari setelah padi berbunga. Cara panen dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit dengan memotong pangkal batang atau dengan mesin reaper harvester untuk menghemat waktu. Panen dilakukan serentak dalam satu lahan untuk mengurangi risiko diserang hama.
PASCA PANEN
Merupakan tahapan dalam menentukan kualitas yang akan dijadikan beras siap konsumsi. Tahap penyimpanan hasil panen juga merupakan unsur penting agar kualitas tetap terjaga, seperti menempatkan hasil panen di tempat yang tidak terlalu lembab dan segera untuk diolah.
Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pertanian. Selain faktor tersebut diatas masih banyak lagi faktor yang lain. Penulis hanya memposting bagian-bagian pokok dan bagian yang paling sering terjadi saja. Mohon maaf jika postingan ini kurang berkenan di hati para pembaca.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Ulasan customer dinonaktifkan: Jual Benih Padi Inpari 43
Maaf, form ulasan customer dinonaktifkan untuk produk ini